Laga Panas Terjadi di GBK Ketika Arema Mengalahkan Persib 2-0



Beritabola389 - Arema Cronus menjadi juara Piala Bhayangkara setelah mengalahkan Persib Bandung 2-0 di laga puncak. Sementara Sriwijaya FC berhak atas tempat ketiga.

Dalam laga final yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (3/4/2016) malam WIB, Arema dan Persib sama-sama tampil terbuka dan menyerang. Tapi gol baru tercipta di menit ke-59.

Adalah Raphael Maitimo yang membuka skor untuk Arema, dengan sepakan menggunakan tumit meneruskan umpan silang mendatar dari sisi kanan.

Laga sendiri berjalan cukup panas, dengan beberapa kali wasit harus menghadapi protes pemain. Satu kartu merah juga harus keluar dari kantong sang pengadil untuk bek Persib, Rudolof Yanto Basna, di menit ke-71 setelah menerima dua kartu kuning.

Pemain pengganti, Sunarto, lantas menggandakan keunggulan Arema di menit ke-84. Sundulannya memanfaatkan umpan lambung Cristian Gonzales tak mampu dijangkau I Made Wirawan. Berikut jalannya pertandingan.

Babak Pertama

Arema dan Persib mengawali laga dengan memeragakan permainan terbuka. Namun pertahanan solid masing-masing tim membuat serangan yang dibangun tidak melewati sepertiga akhir. Persib sudah melakukan pergantian pemain di menit ke-12 saat Atep yang mendapatkan cedera digantikan Tantan.

Peluang sempat diperoleh Arema pada menit ke-20. Ahmad Alfarizi menusuk dari sektor kiri serangan Arema melepaskan umpan ke depan kotak penalti, namun dapat dihalau pemain belakang sebelum disambar Cristian Gonzales.

Selang satu menit kemudian, Persib membalasnya lewat serangan balik cepat. Tapi Tantan yang menyusuri sektor kanan pertahanan Arema tidak akurat menendang bola, sehingga mengarah ke kiper Kurnia Meiga.

Persib mendapatkan kesempatan emas untuk membuka keunggulan di menit ke-25. Tony Sucipto melepaskan umpan ke depan kotak penalti, bola sempat disundul Goran Ganchev. Si kulit bundar jatuh ke kaki Juan Belencoso, tapi rekrutan anyar Persib ini gagal memaksimalkan peluang emas tersebut, karena kesulitan mengendalikan bola.

Selepas water break, permainan umpan pendek Arema berubah menjadi umpan panjang. Skema ini tidak berjalan dengan baik. Sebaliknya, serangan Persib yang kerap dilakukan di sektor kiri dapat dibaca pertahanan Arema. Skor imbang tanpa gol akhirnya menutup babak pertama.

Babak Kedua

Arema kembali memeragakan permainan umpan pendek di babak kedua. Sedangkan Persib berusaha mengubah permainan dengan memasukkan David Laly menggantikan Samsul Arif yang tidak efektif.

Permainan satu-dua Arema akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-59. Gonzales menyodorkan bola kepada Srdjan Lopicic yang menusuk di sisi kiri. Lopicic kemudian melepaskan umpan ke depan kotak penalti, dan disambut dengan sontekan backheel Raphael Maitimo, sehingga menjebol gawang Persib.

Tertinggal satu gol membuat Persib berada dalam tekanan. Arema nyaris memperbesar keunggulan pada menit ke-62. Esteban Vizcarra melepaskan umpan kepada Dendi Santoso, tapi striker Arema yang berdiri bebas ini terlalu lama memainkan bola, dan tendangannya sudah bisa ditutup Tony.

Upaya Persib mengejar ketertinggalan menjadi berat setelah bermain dengan sepuluh orang di menit ke-70 usai Yanto Basna menerima kartu kuning kedua, karena sengaja menendang botol ke arah Esteban yang sedang terduduk dibandingkan ke tepi lapangan yang lebih dekat dengan bek kanan Maung Bandung tersebut.

Unggul jumlah pemain coba dimaksimalkan Arema. Peluang didapat Dendi Santoso di menit k-e-75 ketika menyambar bola liar di dalam kotak penalti, tapi tendangannya masih menyamping di sisi kiri gawang. Di lain sisi, Persib tetap berusaha mengejar ketertinggalan, walau kalah jumlah pemain.

Arema akhirnya berhasil menggandakan keunggulan sekaligus memastikan kemenangan menjadi 2-0 ketika umpan Gonzales disambar tandukan pemain pengganti Sunarto yang tak bisa dicegah masuk ke dalam gawang. Arema pun memastikan diri menjadi jawara Piala Bhayangkara.


Previous
Next Post »